Jendralpoker - Jika mendengar kata 'sakura', yang akan langsung terbesit dipikiran kita adalah negara Jepang. Bunga sakura memang sangat identik dengan negara Jepang. Bahkan, Jepang sendiri terkenal akan julukannya sebagai Negeri Sakura.
Akan tetapi, kalian tidak perlu pergi jauh-jauh sampai ke Jepang karena akan merogoh kocek terlalu dalam jika hanya ingin melihat dan menikmati bunga sakura yang cantik sedang bermekaran. Kalian hanya perlu datang saja ke Kebun Raya Cibodas, Pacet, Rarahan, Cianjur, Jawa Barat.
Jendralpoker Liburan ke Kebun Raya Cibodas
Di kebun raya yang dibuat oleh Johannes Ellias Teijsmann pada tahun 1852 ini terdapat sebuah taman tematik bernama Sakura Garden atau biasa disebut Taman Sakura yang tentu saja dipenuhi oleh pohon sakura. Tapi, kalian harus datang pada waktu yang tepat ke taman ini jika memang ingin menikmati keindahan sakura yang sedang bermekaran. Pasalnya, pohon sakura yang termasuk ke dalam familia Rosaceae ini tidak akan berbunga sepanjang tahun.
Biasanya, pohon sakura di Kebun Raya Cibodas berbunga pada bulan Januari-Februari dan juga antara bulan Agustus-September. Di negeri asalnya sendiri, Jepang, sakura hanya berbunga satu kali dalam setahun, yaitu pada bulan April, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru Jepang. Tradisi yang ada di Jepang, setiap sakura berbunga, penduduk Jepang akan menyambutnya dengan penuh suka cita.
Mereka biasanya melakukan aktivitas yang disebut dengan hanami, yaitu acara berkumpul bersama dengan keluarga, kerabat dan orang-orang tercinta lainnya untuk menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran di taman-taman sambil minum teh dan bernyanyi bersama.
Terkadang warga lokal yang mengunjungi Taman Sakura Kebun Raya Cibodas, saat pagi masih berselimutkan embun, belum lama ini tampak beberapa pohon sakura sudah mulai berbunga. Ada yang masih kuncup dan ada juga yang sudah mulai mekar dengan warna bunganya merah muda.
Jenis Sakura
Bunga Sakura terdiri dari ratusan jenis. Rentang waktu mekar bunga sakura dari mulai bunga pertama mekar sampai seluruh bunganya layu adalah sekitar dua minggu. Di Jepang sendiri pohon sakura yang paling banyak adalah jenis Prunus yedoensis.
Ada juga pohon sakura yang tumbuh disekitaran Taman Sakura Kebun Raya Cibodas adalah jenis Prunus cerasoides. Sebenarnya, jauh sebelum Taman Sakura didirikan, Kebun Raya Cibodas sendiri sudah memiliki beberapa koleksi pohon sakura. Hanya saja, pohon-pohon itu tumbuh menyebar di sejumlah lokasi sehingga keberadaannya tidak terlalu terasa. Lokasi Taman Sakura Kebun Raya Cibodas ini tidak terlalu jauh dari pintu masuk.
Lokasi tepatnya berada di kawasan blok W Kebun Raya Cibodas, di sebuah lembah yang berumput, tidak jauh dari air terjun Cibogo. Sebuah sungai mungil berair jernih, berkelok-kelok dan berbatu-batu ikut menghiasi lokasi Taman Sakura ini. Di sisi kanan dan kiri sungai kecil itu berjejer banyak pohon sakura. Jarak antara satu pohon dengan pohon lainnya sekitar lima meter.
Rute Perjalanan
Untuk menuju Kebun Raya Cibodas yang terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango ini cukup mudah. Jika kalian dari arah Bandung, lokasi untuk masuk kawasan Kebun Raya Cibodas ada di sebelah kiri jalan raya Puncak-Cipanas. Tepatnya, setelah Pasar Cipanas kalian akan menjumpai pertigaan Paregrejen. Nah, dari pertigaan ini lokasi Kebun Raya Cibodas hanyalah berjarak sekitar 5 kilometer lagi ke arah selatan.
Baca juga : Wisata Ngarai Sianok
Selain Taman Sakura, Kebun Raya Cibodas memiliki beberapa taman tematik lainnya yaitu Taman Lumut, Taman Mawar, Taman Kaktus, Taman Tumbuhan Obat Tradisional, Taman Paku-pakuan, dan Taman Rhododendron. Kebun Raya Cibodas sendiri, memiliki luas sekitar 135 hektar dan berada pada ketinggian antara 1.300 – 1.425 meter di atas permukaan laut, dengan temperatur rata-rata 18 derajat Celcius dan kelembaban 90% serta curah hujan per tahun 3.380 milimeter, kini menjadi salah satu kawasan penting yang menyimpan beragam tanaman dan tumbuhan, baik yang asli Indonesia maupun yang didapat dari luar Indonesia, sekaligus menjadi kawasan wisata romantis yang menawarkan kesejukan dan ketenangan yang alami.
0 Komentar